Apa langkah pertama bagi anda para milyuner diawalnya dahulu ketika anda memulainya?
Ada yang bertanya dalam hati membaca tulisan awal ini, "Khan sekarang saya belum milyuner, Kenapa saya mesti jawab? Atau ini pasti bukan pertanyaan buat saya?,"
Benar, saya bertanya ini bukan hanya kepada mereka sekarang yang sudah makmur, tetapi juga kepada anda “millionaire in making”.
Dalam sejarah dunia ada 2 orang yang ceritanya menarik untuk di bahas, setidaknya yang menjadi motivasi saya. Yang pertama adalah sahabat Nabi Muhammad, yang bernama Abdurrahman bin Auf.
Dalam periode fathul madinah dimana kaum muslimin di tahun ke 11 hijriah berangkat berpindah pusat nya ke madinah karena tekanan politik di Mekkah, maka para sahabat berangkat tanpa membawa apa-apa kecuali dirinya.
Abdurrahman bin Auf termasuk salah satunya, waktu itu beliau merupakan salah satu orang terkaya di Mekkah. Di pernah menyumbang lebih dari 2000 unta dan kuda untuk perjuangan awal nabi Muhammad. Dan ketika hijrah ke Madinah tidak membawa apa-apa, hanya benda yang menempel di badan.
Ketika tiba di Madinah, sambutan hangat para kaum anshor tersebut membuatnya menjadi orang yang paling banyak di sapa. Ketika dia di tanya "Apa yang bisa di bantu?"
Abdurrahman bin Auf hanya bertanya satu hal, "Dimana pasar?"
Yang kedua adalah seorang milyuner yang bernama Aristotle Onasis. Pengusaha perkapalan ini di tahun 90an memiliki 70% armada kapal dagang dan penumpang di seluruh dunia. Benar, di dunia, bukan hanya di yunani, atau di eropa, tetapi di dunia.
Ketika seorang wartawan suatu hari bertanya di depan public dengan pertanyaan seperti ini,
"Pak Onasis, jika anda terbangun dari tidur anda, lalu anda dapati diri anda miskin. Tidak memiliki apa-apa lagi. Dan anda bangun di suatu tempat yang anda tidak tahu atau baru sama sekali. Bisakah anda menjadi milyuner seperti sekarang ini?,"
Onasis menjawab, bisa!, saya minta 2 hal di penuhi. 1 berikan baju terbaik buat saya, dan 2 beri tahu saya di mana orang KAYA berkumpul!
Apapun jawaban dari renungan anda pasti benar, apapun hal yang terbetik dalam pikiran saat membaca cerita diatas pasti berangkat dari referensi data base masing-masing kepala individu, pasti beda.
Walau berbeda, yang saya yakini, setiap orang pasti bertemu dengan yang namanya "aha moment" dalam menuju ke jalur kemakmurannya.
Bagi sahabat yang sudah mendapatkan “AHA” moment, yuk kita berbagi di workshop serial Milionaire Mindset yang kali ini menghadirkan dua sahabat saya yg group company nya sudah level trilyuner, yang satu paham luar dalam tentang peta bisnis di Indonesia, satunya lagi si muka kebal yang udah puluhan ribu kali berhadapan dengan para asshole, para kruk, para pejabat korup, para buaya politikus, para scam penipu, para broker pialang proyek.
“Guest of Honour” kita yang merupakan self made millionaire . yang bisa menjadi network anda langsung. Ada waktu 1 hari untuk bisa belajar bersama sahabat saya ini, di ruangan khusus. Insa Allah. Acara ini di rancang khusus agar anda bisa bersama milyuner semaksimum mungkin. agar anda bisa mendapatan vibrasi kemakmuran tersebut. #mardigu
Aplikasi Jual Beli Emas dari Bos Man Mardigu
Klik Link => dinaran-gold.com
Ada yang bertanya dalam hati membaca tulisan awal ini, "Khan sekarang saya belum milyuner, Kenapa saya mesti jawab? Atau ini pasti bukan pertanyaan buat saya?,"
Benar, saya bertanya ini bukan hanya kepada mereka sekarang yang sudah makmur, tetapi juga kepada anda “millionaire in making”.
Dalam sejarah dunia ada 2 orang yang ceritanya menarik untuk di bahas, setidaknya yang menjadi motivasi saya. Yang pertama adalah sahabat Nabi Muhammad, yang bernama Abdurrahman bin Auf.
Dalam periode fathul madinah dimana kaum muslimin di tahun ke 11 hijriah berangkat berpindah pusat nya ke madinah karena tekanan politik di Mekkah, maka para sahabat berangkat tanpa membawa apa-apa kecuali dirinya.
Abdurrahman bin Auf termasuk salah satunya, waktu itu beliau merupakan salah satu orang terkaya di Mekkah. Di pernah menyumbang lebih dari 2000 unta dan kuda untuk perjuangan awal nabi Muhammad. Dan ketika hijrah ke Madinah tidak membawa apa-apa, hanya benda yang menempel di badan.
Ketika tiba di Madinah, sambutan hangat para kaum anshor tersebut membuatnya menjadi orang yang paling banyak di sapa. Ketika dia di tanya "Apa yang bisa di bantu?"
Abdurrahman bin Auf hanya bertanya satu hal, "Dimana pasar?"
Sejarah mencatat dalam waktu kurang dari 5 tahun Abdurrahman bin Auf sudah menjadi orang paling kaya di Madinah.
Yang kedua adalah seorang milyuner yang bernama Aristotle Onasis. Pengusaha perkapalan ini di tahun 90an memiliki 70% armada kapal dagang dan penumpang di seluruh dunia. Benar, di dunia, bukan hanya di yunani, atau di eropa, tetapi di dunia.
Ketika seorang wartawan suatu hari bertanya di depan public dengan pertanyaan seperti ini,
"Pak Onasis, jika anda terbangun dari tidur anda, lalu anda dapati diri anda miskin. Tidak memiliki apa-apa lagi. Dan anda bangun di suatu tempat yang anda tidak tahu atau baru sama sekali. Bisakah anda menjadi milyuner seperti sekarang ini?,"
Onasis menjawab, bisa!, saya minta 2 hal di penuhi. 1 berikan baju terbaik buat saya, dan 2 beri tahu saya di mana orang KAYA berkumpul!
Saya tidak melanjutkan tulisan ini, saya memilih membiarkan sahabat untuk merenungkannya.
Apapun jawaban dari renungan anda pasti benar, apapun hal yang terbetik dalam pikiran saat membaca cerita diatas pasti berangkat dari referensi data base masing-masing kepala individu, pasti beda.
Walau berbeda, yang saya yakini, setiap orang pasti bertemu dengan yang namanya "aha moment" dalam menuju ke jalur kemakmurannya.
Bagi sahabat yang sudah mendapatkan “AHA” moment, yuk kita berbagi di workshop serial Milionaire Mindset yang kali ini menghadirkan dua sahabat saya yg group company nya sudah level trilyuner, yang satu paham luar dalam tentang peta bisnis di Indonesia, satunya lagi si muka kebal yang udah puluhan ribu kali berhadapan dengan para asshole, para kruk, para pejabat korup, para buaya politikus, para scam penipu, para broker pialang proyek.
“Guest of Honour” kita yang merupakan self made millionaire . yang bisa menjadi network anda langsung. Ada waktu 1 hari untuk bisa belajar bersama sahabat saya ini, di ruangan khusus. Insa Allah. Acara ini di rancang khusus agar anda bisa bersama milyuner semaksimum mungkin. agar anda bisa mendapatan vibrasi kemakmuran tersebut. #mardigu
Aplikasi Jual Beli Emas dari Bos Man Mardigu
Klik Link => dinaran-gold.com
Posting Komentar