Bersyukurlah atas waktu terberat anda, karena hal ini membentuk anda yang paling indah

Bersyukurlah atas waktu terberat anda, karena hal ini membentuk anda yang paling indah
Mendengar kabar salah satu direksi anak usaha mengamuk dan memaki dengan menggunakan kata-kata kasar dan bicara sangat sarkasme saya sangat terkejut. Saya mengenalnya lebih dari 7 tahun dan dia adalah sedikit dari orang yang bisa dikatakan sabar, dia sabar sekali.

Disisi lain dia adalah seorang yang bersemangat dan kalau dia bersemangat, dia menyala-nyala baik bicaranya maupun gerak tubuhnya, gayanya sangat percaya diri. Banyak menyatakan dia seorang yang arogan, keras kepala namun saya tahu integritasnya total.

Loyalitasnya tinggi dan kemampuan leadershipnya sangat baik. Dia sangat mudah mempengaruhi teamnya, sehingga kemana dia berjalan selalu teamnya bersemangat mengikuti dirinya. Terkadang dia berlari walau teamnya berjalan dan dia tidak perduli. Dia bisa tinggalkan team tersebut dan membangun team yang bisa berlari dengan nya. Itu yang saya salut darinya.

Namun mendengar dia berkata keras dan kasar yang bisa di dengar setengah kantor adalah hal yang langka atau aneh.Bahkan di awalnya saya tidak percaya.sehingga saya melakukan sebuah kebiasaan saya untuk menggali informasi lebih jauh langsung dari narasumber adalah mengajaknya makan siang. Itu solusi termudah mendapatkan keterbukaan. Di kala sedang santai. Mas, bener tuh tadi pagi kamu menghardik beberapa orang dan berkata kasar bahkan menggunakan kalimat yang sangat tidak pantas, nama binatang terucap ya? Saya memulai pembicaraan

O iya pak, saya lakukan itu semua, benar pak. Dan kepada yang bukan tersangkut masalah itu yang ikut mendengar saya memaki saya sudah minta maaf tapi kepada yang tertuju saya berkata jelas ketidak sukaan saya tersebut. Dan saya sungguh-sungguh mengatakannya kepada mereka.

Apa yang membuat mas begitu?


Iya, rencananya saya ada meeting yang di atur jauh sebelum hari pertemuan yaitu jam 2 siang, sejak minggu lalu karena beberapa staf banyak kerjaan paginya karena sejatinya saya minta pertemuan tersebut jam 9 pagi. Tahu-tahu jam 8.00 pagi saya di telpon oleh staf ada perubahan jam pertemuan. Bahwa atas permintaan pusat acara di rubah jam 10 pagi. Saya sangat kaget ada orang merubah pertemuan saya dan team saya mengatas namakan holding dan kantor pusat tapi tidak kordinasi dengan saya.

Saya kaget karena ini meeting dengan saya atau kantor pusat panggil mereka meeting juga?..Dan hal itu sudah berkali-kali di lakukan oleh staf kantor pusat tersebut yang sifatnya pribadi.alias mau-maunya dia saja. Dia jabatan ngak punya namun sudah tahunan kerja dan merasa dekat dengan big boss. Ini orang memang jago cari mukanya dan sudah terkenal akan gayanya yang lenje-lenje menjilat big boss. Dia dengan berapi-api menceritakan versinya mengapa dia marah dan emosi.

Saya langsung hadapi orang tersebut dan saya tanya siapa yang atur meeting jam 10, kenapa saya tidak di kordinasikan? Orang itu ya diam saja. Cengangas cengenges merasa ngak bersalah dan merasa orang kantor pusat mendukung saya mau apa loh? Itu adalah gaya sewaktu saya dengan keras menanyakan mengapa ngak ada kordinasi.

Di situlah emosi saya meningkat dan saya dengan keras mengatakan, ini kantor isinya penjilat dan pemain drama semua!!! terlalu banyak sandiwara di kantor ini. Isinya kumpulan orang penjilat pantat boss!!!

O begitu ceritanya kata saya selanjutnya.. Apa ini efek kamu yang merasa selama 4 bulan ini di tekan oleh beberapa orang dan kamu ngak tahan sehingga meng ekspresikan marahmu. Benar khan? Saya mencoba menyudutkan pandangannya dan mempersempit alur pikirannya. Atau kalau teman-teman psikologi menyebutnya “closed question” pertanyaan menutup, konvergen. Pertanyaan yang hanya di jawab dua pilihan iya atau tidak.

Dia mengangguk.


Mengapa orang menekanmu? Bahkan semua orang menekanmu? Kira-kira kenapa? Coba kamu cari jawaban tersebut dengan tenang, dari sisi terdalam kamu. Tidak perlu di jawab sekarang. Sambil makan coba kamu taruh pertanyaan saya tadi di sudut paling dalam dan sekarang enjoy makan siang kita.

Dia menundukan kepalanya dan memulai menyuapi mulutnya dengan makanan, saya mendiamkan kepala nya bekerja, saya tahu dia sedang melakukan “inward looking” saya biarkan. Bahkan kalau dia merencanakan berbicara topik lainya, saya berencana untuk membaliknya lagi agar dia menemukan dulu jawaban atas pertanyaan saya di awal, mengapa banyak orang “menekan” kamu sekarang?. Pasti saya akan looping pertanyaan tersebut.

Tapi karena dia diam saja artinya pertanyaan tersebut masih di benaknya, dan saya izin kan dia mencari terus kedalam.
Komunikasi di awal makan siang adalah sharing, dan dari sharing tersebut saya hanya menunggu 3 perkataan. Apakah dia akan “blaming” menyalahkan? Apakah dia akan “denial” menyangkal? Atau “accuse” menuduh?. Dalam sharing jika terdapat 3 hal ini maka sudah terkatakan dia type pecundang. Saya tidak akan pertahankan.

Kalau dia tidak melakukan ketiganya, saya akan pertahankan dan saya akan mem-back up nya. Saya terus menunggu peluang tersebut, yaitu dia akan mengatakan 1 diantara ketiganya atau ketiganya sekaligus dan di ulang-ulang, denial, blaming, accuse.

Dia merasa di “caracter assasinated” di bunuh karakternya, dia merasa di “corner’ disudutkan oleh beberapa orang. Dia di lihat “berbahaya” oleh beberapa orang. Bagi saya, saya memerlukan pandangan “bird eyes” mata burung untuk melihat kejadian ini dari sisi luas. Saya harus jeli dan sabar menggali fakta. Dan ada satu teknik terbaik menemukan ke-sejatian adalah dengan “inward looking” pertanyaan mendasar dan diulang-ulang sehingga seperti mengupas bawang merah. Sebelum mendapat siungnya di bagian dalam setiap kupasan bawnag tersebut akan membuat anda berair mata.

Teknik yang dalam dunia psikologi bernama DYAD tersebut saya sedang lakukan. Intinya manusia itu harus menyelesaikan persoalan hiduonya sendiri. Sehingga ketika seseroang nantinya mendapatkan siung dari pertanyaan terdalam tersebut ini adalah AHA moment. Inilah jawaban. Jika jawaban didapat, maka kesadaran anda akan naik, dan and “ngeh”.

Setiap tindakan kedepannya anda pasti akurat, tepat.


Tidak terkecuali diperistiwa ini. saya menggiringkan ke-sesi menyelesaikan akar masalahnya sendiri dnegan pertanyaan yang turunan dari pertanyaan ini “ what have I done to deserve this” apa yang sebenarnya saya telah lakukan sehingga saya di perlakukan seperti ini. saya siap men-drill dia sampai dapat inward looking dirinya tersebut, sampai berapa lamapun. Sebagai sahabatnya.# May peace be upon us
#Mardigu Wowiek, Oktober 2015


Aplikasi Jual Beli Emas dari Bos Man Mardigu
Klik Link => dinaran-gold.com

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama