BOCORAN SUPAYA DI ANGGAP

Mereview singkat tulisan saya tahun 2017 ini ada beberapa yang boleh saya pamer tanpa berniat pamer, tetapi niatnya lebih parah dari pamer, yaitu nyombong hahaha. Sesekali saya memuji diri sendiri boleh donmg ya karena ngak ada yang memuji sih.

Yang saya review adalah beberapa tulisan misalnya saya menuliskan ahok akan kalah pilkada bahkan sebelum peristiwa al maidah dan ahok di penjara 6 bulan sebelum di putuskan, terjadi. Saya mengatakan setnov akan berbaju orange KPK dan airlangga jadi ketum golkar jauh sebelum setnov di tetapkan tersangka. Bahkan masih nyaman di tampuk ketua golkar, terjadi.

Ridwan kamil akan kalah dalam pilkada jabar saya sudah ramalkan dan khofifah kalau maju akan kalah dalam pilkada jatim lama sudah saya tuliskan. Walau belum terwujud namun saya masih tetap mengingatkan bahwa apa yang saya tulis bukan analisa.

Saya mengatakan perekoniman amerika naik dan dolar akan menguat sudah dari jauh hari juga. Terorisme akan bergerak lonewolf, ekonomi dunia akan bergerak naik 2019, namun ekonomi Indonesia bisa anomaly di 2018 dan 2019 bisa bergerak turun. Saya sudaj tulisakan tersirat dan tersurat.

Sekali lagi saya katakan “bisa” karena kalau kebijakan ekonominya seperti saat ini, kata bisa berubah menjadi “pasti”, kalau kebijakan ekonominya di ubah maka setidaknya stabil perkembangnnya.

Jadi bocoran dari tulisan ini apa yang harus di garap secara ekonomi? garap pasar export. Tetapi sebentar , kita tidak bahas dulu ekport, kita akan bahas sebentar lagi. Mengapa? Ada banyak sahabat yang bertanya yang harus saya berikan “gambaran”, yaitu pertanyaan : bagaimana pemerintahan 2019 di Indonesia? Gantikah atau bertahan?

Ok, Saya urai perlahan ya.


Ingat, yang memilih presiden Indonesia bukan orang Indonesia saja. Tetapi Negara yang “berkepenting” akan ikut bermain. Ok, ini hanya sekedar mengingatkan saja saya pernah bahas di tulisan lalu-lalu. Inilah yang di sebut “state sponsor” dan ini common practice oleh banyak Negara. Malaysia bermain, singapura bermain, china bermain, amerika bermain, Australia bermain, india bermain. Hanya Indonesia saja dalam pemerintahan kali ini tidak bermain, maklum ngak faham mengolah Negara lain.

Saya beri contoh pemerintah saat ini tidak bermain karena “tidak faham geopolitik” regional boleh ya saya tulis. Sekali lagi bukan mau mengkritik tetapi saya mau melihatkan apa adanya.

Ingat sandera 10 orang di zamoaga di Filipina selatan? Kita negosiasi lama untuk bisa melakukan “operasional” di ranah Filipina tidak mendapat respond “segera”. Beberapa bulan baru masalah selesai dan yang membuat saya kesal adalah sisi Filipina yang menerima di lapangan pangkatnya “mayor” sementara kita megirim sampai 3 delegasi, dari swasta, mantan petinggi tentara sampai tentara aktif jendral bintang 2 bahkan menteri pertahanan harus aktif mengurus dengan prosedur rumit baru bisa bergerak. Izinya bulanan?!!!

Satu sebagai catatan perbandingan atas peristiwa tersebut namun pemerintah kita yang terlalu “casual” ini ngak pernah perduli,bahwa sesungguhnya sikap Filipina tersebut mencerminkan : INDONESIA ITU TIDAK DI ANGGAP SAMA FILIPINA sekarang.

Kalimat yangmembuat sakit hati banyak orang saya lontarkan, “Indonesia tidak di anggap oleh Filipina” tetapi kalimat saya ini pasti di pandang beda oleh kementrian luar negeri ya ngak apa-apa deh.

Mengapa say aberani mengatakan Indonesia ngak di anggap? Kita mundur sebentar jaman pak Harto berkuasa. Bandingkan dengan peristiwa pembajakan “woyla” yang mendarat di Don muang Thailand. Indonesia di perlkuan berbeda oleh thiland waktu itu di bandingkan dnegan Filipina sekarang.

Dengan reaksi cepat pak Yoga, pak Beni dan pak Harto dalam waktu 2 jam sudah mendapat izin “clearance” dari menhan Thailand dan Indonesia bisa mendarat pasukan Indonesia dengan “full battle suit”. Dengan menggunakan baju dan pelengkapan perang lengkap, pronto, segera.

Sebentar –sebentar intermezzo sebentar, saya mau beri kan pelajaran pengingat dalam istilah militer sedikit, kalau berkenan.

Sebuah negara tidak akan mengininkan tentara dari negara lain masuk ke Negaranya dengan “full battle suit”. Tidak boleh masuk sebuah Negara dengan mengenakan baju perang karena di artikan “okupansi” atau penaklukan.

Jadi kalau masuk harus tidak boleh baju perang atau bawa peralatan perang , ya pakai baju dinas harian atau baju sipil.

Dalam kasus tentara Indonesia masuk Filipina copot ornament perangnya untuk pembebasan sandera tersebut. Atau ada contohlain, ketika Amerika waktu masuk Pakistan “ambil” osama bin laden adalah “occupation” penaklukan paksa, itu “pelanggaran”, itu memang kampretnya amerika. Tulisan tenatng amerika dan Filipina ini hanya sebagai tulisan contoh agar faham yang di maksud dengan “full battle suit”.

Dalam peristiwa pembajakan kapal udara woyla di don muang Indonesia dapat clearance dengan full army battle suit & Armor. Boleh “masuk” bahkan lengkap dengan senjata hanya 2 jam setelah peristiwa sehinga kurang dari 12 jam, pembajakan selesai.

Pesan morilnya? Indonesia jaman itu sangat “ DI ANGGAP” oleh regional Asean dan dunia.


Ok, kita balik ketopik tulisan, Saya nanti kalau berkenan akan menjelaskan mengapa Indonesia saat ini tidak dianggap dan waktu lalu di anggap. Sabarnya, karena topic banyak yang harus di ingatkan. Saya ngak berani mengatakan saya “ngajari”, saya ingatkan saja. Sontoloyo tahu apa sih? Iya khan?

Kembali ke urusan 2019 tentang masalah pemimpin bangsa Indonesia di kancah pilpres. Ada baiknya perlahan saya bocorin sebuah informasi penting dan ini langsung dari yang “berkepentingan”.

Kalau nanti di pilpres 2019 ada 2 pasang kontestan bertanding sebagai calon presiden Indonesia misalnya Jokowi/JK bertarung lagi lawan prabowo/Anies. Atau JKW/Dahlan Iskan vs Gatot/Anies misalnya, maka dapat di pastikan incumbent Jokowi akan “dimenangkan”.

Kalau pasangan menjadi 3 paslon , ada 3 pasangan bertanding di 2019 maka artinya “mereka” sudah tidak mau Jokowi lagi. Ini kode yang saya bocorkan sekarang. Sahabat boleh tidak percaya dengan semua tulisan saya. tetapi saya mengingatkan saja, setiap gerakan yang bersifat massif dan memiliki “impact” besar selalu saya tulisakan sebelum peristiwa terjadi dan sebagian besar terjadi, benar. #peace #mardigu


Aplikasi Jual Beli Emas dari Bos Man Mardigu
Klik Link => dinaran-gold.com

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama