SURAT TERAKHIR

Beberapa kali saya menyurati presiden dalam 3 tahun ini, ada mungkin empat kali dan ini kali yang kelima. Dengan bangga saya mengatakan bahwa tidak ada satupun surat itu di respond atau isinya di praktekan. Ya tidak apa-apa juga. 1 tahun lalu misalnya saya mengingatkan atas hutang dan jangan melanjutkan. Lalu saran tentang ESDM yang semuanya tidak ada yang di ikuti, walau oleh kabinet bapak, ya tidak apa –apa juga.

Arah ekonomi dan kebijakan public yang berakibat seperti keadaan sekarang ini sudah pernah di bicarakan oleh saya jauh hari berserta solusinya. Ya tidak di pakai ya tidak apa-apa juga. Bagi saya itu hanya membuktikan Ke garis lurusan saya ke NKRI. Tidak ke chinaan tidak keasingan.

Semua atas nama keprihatinan dan keperdulian. Saya mengajukan diri untuk berbagi informasi. Sama seperi surat yang terakhir ini, waulahu ‘alam di terima atau tidak bukan masalah saya. Saya hanya memulai dengan Bismillah yang saya CC kan juga kepada sahabat saya di FB seperti terlampir :

Kepada Yang Mulia Presiden RI
Bapak Joko Widodo

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Salam hormat dari seorang warga Negara yang sebagian hidupnya berbisnis berjuang dari bawah dan masih terus berjuang serta juga sebagian waktunya adalah mengabdi sebagai penasehat bidang pertahanan inteligen ekonomi.

Tugas amanah undang-undang dasar 45 yang mengatakan “melindungi segenap tumpah darah Indonesia” melekat dalam diri saya sehingga mewajibkan untuk menghadirkan tulisan dalam buku terlampir JANGAN PERNAH BERKATA SAYA TIDAK PERNAH MEMPERINGATKAN ANDA”.

Kumpulan tulisan yang mengarahkan siapapun pemimpin bangsa Indonesia agar melihat dua hal, yaitu NATION INTEREST dan SURVIVAL OF THE NATION bagi negera dan bangsa Indonesia.

Saat ini Indonesia di bawah pimpinan bapak Jokowi telah berusaha keras menyeimbangkan kaya miskin, membangun infrastrukutur terutama daerah tertinggal, menyamakan harga BBM, melakukan pembagian hak sertifkat tanah dan banyak lagi hal yang di katakan MEMBANGUN. Namun ada suatu hal yang terjadi , mengapa terus gonjang ganjing suasana berbangsa ini? hampir di sepanjang masa bakti pak Jokowi selalu ada goncangan, mengapa terjadi?

Apa akibat langsungnya? Kita kemudian menjadi sangat sibuk menangkis terus serangan-serangan yang seakan mengalir tersistem. Saling berkata keras di sosmed dan banyak efek negative lainnya. Kalau kita sibuk terus menangkis, bergerak mengatasi “gejolak” kapan sesungguhnya kita membangun?

Disini kami bermaksud untuk mengingatkan dengan lugas tanpa menghilangkan rasa hormat kepada bapak Presiden. Bapak, masalahnya bukan di dalam negeri. Geopolitik dan geostrategik bangsa Indonesia ini lah masalahnya. Luar negeri lah masalahnya.

Sadarkah kita bahwa NATION INTEREST dari kebijakan kita yang di jalankan kabinet bapak saat ini ternyata menimbulkan ANCAMAN bagi bangsa lain? Dan mereka bereaksi. Sadarkah kita bahwa NATION INTEREST bangsa lain ternyata mengancam langsung keberadaan kita bernegara? Dan juga ternyata sudah berkerja.

Bagaimana membaca ancaman tersebut? Bagaimana menyelesaikan ancaman Negara tersebut? Bagaimana melihat permainan “Broken Petal” yang sedang dimainkan dengan cantik itu? Sebuah solusi terlampir rapih di dalam buku ini, perkenan bapak untuk menerimanya. Saya juga mohon perkenan waktu bapak untuk berdiskusi santai kapanpun atas nama Negara dan bangsa saya siap.

Matur sembah nuwun
Mardigu Wowiek Prasantyo


Aplikasi Jual Beli Emas dari Bos Man Mardigu
Klik Link => dinaran-gold.com

Post a Comment

أحدث أقدم